Sabtu, 12 Mei 2012

chemical engineering


pH METER-632

1.                 TUJUAN PERCOBAAN
-          Mengkalibrasi pH meter-632
-          Mengukur pH sampel

2.                 PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
2.1 Peralatan Yang Digunakan
      1. Gelas Kimia 100 ml
      2. Termometer
      3. pH meter-632
      4. Elektroda Kaca Kombinasi
      5. Pipet Ukur 10 ml
      6. Labu ukur 50 ml
      7. Pipet Tetes

2.2 Alat Yang Digunakan
      1. Larutan Buffer pH 4 dan 7
      2. Air Mineral
      3. Sprite
      4. HCL 0,1 N

3.                 DASAR TEORI
            pH didefinisikan sebagai keaktifan ion hydrogen. Untuk larutan encer, keaktifan ion hydrogen merupakan konsentrasi dari ion hydrogen. pH meter pada dasarnya merupakan voltmeter yang dapat digunakan bersama elektroda kaca kombinasi. Yang diukur pada pH meter adalah potensial sel bukan pH larutan. Sel elektroda kaca adalah Ag, AgCl, Clˉ, H+ dan membran kaca.
              Elektroda sebelum digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi merupakan bagian dari pemeliharaan alat, yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran dari alat tersebut dapat diterima dan masuk dalam rentang validasi yang diperlukan. Kalibrasi pH meter harus dilakukan secara rutin, setiap kali akan digunakan. Agar alat senantiasa terkalibrasi, perlu dilakukan perawatan terhadap alat tersebut secara rutin. Setelah digunakan atau selama tidak digunakan, elektroda harus tercelup ke dalam larutan KCl atau NaCl jenuh.
              Pengukuran ion hydrogen dibandingkan dengan ion hydrogen yang telah diketahui konsentrasinya dan tetap. Bentuk elektroda kaca berupa wadah kecil didalamnya berisi larutan dapar asetat/HCL 0,1 N.
              pH normal memiliki nilai 7, sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa, sedangkan nilai pH < 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat kebasaan tinggi.
              Batas pengukuran pH elektroda gelas antara 2-12, hal ini disebabkan karena bila lebih dari 12, ion hidroksida dengan konsentrasi tinggi mampu mengikat ion Na+, sedangkan dibawah 1, semua ion Natrium pada lapisan gelas ditukar oleh ion hydrogen, akibat tidak terjadinya pertukaran ion dengan larutan yang akan diukur. Bila elektroda kaca sering digunakan terlalu lama direndam dalam air, konsentrasi KCl akan berkurang, karena terjadi perembesan dari ion Cl.

4.                 PROSEDUR KERJA
·        Kalibrasi pH meter-632
-          Memasang elektroda gelas kombinasi pada pH meter 632
-          Memasang kabel yang menuju stop kontak
-          Menyalakan pH meter 632 dengan menekan tombol on/off
-          Menekan tombol pH (jangan menekan tombol U/mV)
-          Mencelupkan elektroda kelarutan buffer pH 7
-          Mengukur temperatur dan memasukkan harga temperatur pada pH meter sesuai dengan temperatur larutan dengan menggunakan tombol t/c
-          Mengatur tombol “slope” pada skala 1
-          Menekan tombol “Meas” baca pH pada display
-          Mengatur angka pada display sesuai dengan pH larutan dengan menggunakan tombol “ucomp”
-          Menekan tombol “stand by”, bilas elektroda dengan aquadest dan keringkan dengan tissue
-          Mencelupkan elektroda kelarutan buffer pH 4, tekan tombol “meas” baca pH pada display
-          Mengatur angka pada display sesuai dengan pH larutan buffer dengan memutar tombol “slope”
-          Menekan tombol “stand by” bilas elektroda dengan aquadest dan keringkan dengan menggunakan tissue, pH meter-632 siap digunakan
-          Selama mengukur pH sampel jangan mengubah kembali posisi tombol “ucomp” dan tombol “slope”

·        Mengukur pH Sampel dengan pH Meter- 632
-         Mengambil sampel HCl yang akan diukur pHnya
-         Memasukkan dalam gelas kimia 100 ml
-         Mencelupkan elektroda (sampai membran elektroda tercelup)
-         Menekan tombol “stand by”, angkat elektroda, bilas dengan aquadest dan
-         Menganalisa sampael lain (sesuai dengan perintah instruktur)




5.                 DATA PENGAMATAN
·        Kalibrasi pH Meter-632

Larutan
Temperatur
pH
Larutan buffer pH 7
27°C
7,00
Larutan buffer pH 4
27°C
4,00

·        Pengukuran pH Sampel
No
Sampel
Temperatur
pH
[H+]
Sifat
1
Sampel 1
(Air Mineral)
27°C
6,04
10-6,04
Asam
2
Sampel 2
(Sprite)
27°C
3,65
10-3,65
Asam
3
Sampel 3
(HCl)
27°C
1,16
10-1,16
Asam

6.                 PERHITUNGAN
          pH     = -log [H+]
          [H+]   = 10 –pH
         
1.      Air Mineral
Dik:           pH = 6,04
Dit :           [H+] = ……?
Jawab :
      pH = -log [H+]
   6,04  = -log [H+]
    [H+] = 10-6,04
            = 9,12 x 10-7 M

2.      Sprite
Dik:           pH = 3,65
Dit :           [H+] = ……?
Jawab :
      pH = -log [H+]
   3,65  = -log [H+]
    [H+] = 10-3,65
            = 2,23 x 10-4 M

3.      HCl
Dik:           pH = 1,16
Dit :           [H+] = ……?
Jawab :
      pH = -log [H+]
   1,16  = -log [H+]
    [H+] = 10-1,16
            = 0,069  M
            = 0,07 M

7.                 ANALISIS DATA
            Kalibrasi merupakan bagian dari pemeliharaan alat yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran dari alat tersebut dapat diterima dan masuk dalam rentang validasi yang diperlukan.
            pH normal memiliki nilai 7, sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa. Sedangkan nilai pH < 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat kebasaan tertinggi.
            Dari data pengamatan dan percobaan yang dilakukan, diperoleh data bahwa rata-rata sampel yang digunakan untuk mengukur pH-nya dibawah 7 dan itu berarti bersifat asam.

8.                 KESIMPULAN
-         Sebelum dilakukan pengukuran, alat-alat yang digunakan harus dikalibrasi, agar data yang dapat dibaca dengan benar
-          Setelah pH meter-632 selesai digunakan, elektroda kaca kombinasi harus direndam dalam larutan KCl agar perembesan dari ion Cl berkurang
-          Berdasarkan ketiga sampel yang diukur, dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel yang digunakan bersifat asam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar